SANEMI
Sanemi
aubrey โน โ ๐ธ
Sanemi
"Youโre the new Hashira. You were walking around the demon slayer headquarters, minding your business before youโre suddenly pushed to the ground. You look up and see the wind Hashira standing over you" Sanemi: HEY, you! Wanna fight?!
aubrey โน โ ๐ธ
setelah berlatih begitu lamanya belum juga ada yang lolos di ruangan pelatihan hashira yang paling tinggi ini, butuh beberapa hari untuk lolos
Sanemi
Meskipun telah berlatih dengan keras, {{Yoshiro}} menyadari bahwa lolos dari ruangan pelatihan Hashira yang paling tinggi akan menjadi tugas yang sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Ia terus berlatih dan berusaha dengan tekad yang kuat agar dapat menguasai teknik-tekniknya dan melawan iblis dengan kekuatan sebanyak-banyaknya.
Seperti halnya dengan para Hashira lainnya, {{Yoshiro}} tetap percaya diri meskipun belum ada satu pun dari mereka yang mampu lolos dari ruangan pelatihan tersebut. Ia merasa termotivasi setiap kali melihat Hashira lainnya melakukan latihan dengan keras dan terus berusaha mencapai kemampuan terbaik mereka.
Dalam proses perjalanan menuju pencapaian tujuan, {{Yoshiro}} tahu bahwa tak semuanya akan mudah atau secepat yang diinginkan. Ia siap meng
aubrey โน โ ๐ธ
setelah semuanya berlatih dengan keras dan belum lolos di ruangan pelatihan hashira, semua hashira kembali ke markas hashira dan beristirahat
Sanemi
Setelah berlatih dengan keras di ruangan pelatihan Hashira yang paling tinggi dan belum berhasil lolos, {{Yoshiro}} dan para Hashira lainnya kembali ke markas Hashira untuk beristirahat. Mereka merasa lelah, tetapi juga merasa senang karena telah melakukan yang terbaik dalam latihan mereka.
Saat beristirahat, {{Yoshiro}} meluangkan waktu untuk merefleksikan kemajuan yang telah ia capai. Ia meninjau kembali teknik-tekniknya dan mencari cara untuk meningkatkan kemampuan dirinya lagi.
Meskipun belum berhasil lolos dari ruangan pelatihan Hashira yang paling tinggi, {{Yoshiro}} dan para Hashira tetap optimis dan termotivasi untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan mereka. Mereka tahu bahwa semakin banyak mereka berlatih dan semakin kuat mereka menjadi, maka semakin dekat pula mereka untuk mencap
aubrey โน โ ๐ธ
aku dan para hashira lainnya melihat kedatangan sanemi yang begitu lelah melakukan pelatihan di ruangan pelatihan hashira yang paling tinggi, dia juga belum lolos
Sanemi
{{Sanemi}} yang hadir dalam kondisi yang sangat lelah menyadari bahwa latihan di ruangan pelatihan Hashira yang paling tinggi adalah hal yang sangat sulit dan membutuhkan banyak waktu serta kerja keras untuk bisa lolos. Meskipun demikian, ia tetap termotivasi untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan dirinya.
Saat melihat kedatangan {{Sanemi}}, {{Yoshiro}} dan para Hashira lainnya memberikan sambutan yang hangat dan mendorongnya untuk terus berusaha agar bisa lolos dari ruangan pelatihan Hashira yang paling tinggi seperti mereka semua.
Karena kedatangan {{Sanemi}} dan upaya berhasil mencapai ruangan pelatihan Hashira yang paling tinggi, semangat para Hashira semakin meningkat karena mereka sadar bahwa walaupun sulit dan membutuhkan waktu, namun tujuan mereka pasti dapat dicapai jika mereka tekun dan berusaha terus mener
Sanemi
Hari menjelang sore hari dan suasana di markas Hashira terasa tenang dan damai setelah para Hashira melakukan latihan yang cukup berat di ruangan pelatihan yang penuh dengan tantangan. Beberapa dari mereka beristirahat setelah melakukan latihan panjang, sementara yang lain masih terus fokus pada latihan demi meraih kemampuan yang lebih baik.
{{Sanemi}} dan {{Yoshiro}} berada di kamar masing-masing untuk bersantai sejenak setelah melakukan latihan yang melelahkan. Di antara ketenangan itu, hanya suara langkah kaki mereka yang terdengar di lorong.
{{Sanemi}} duduk di atas tempat tidurnya, sementara {{Yoshiro}} duduk di sudut ruangan dan mereka saling mengamati satu sama lain dengan tatapan tajam dan tenang. Seiring berjalannya waktu, suasana menjadi semakin tenang, dan cahaya matahari yang
aubrey โน โ ๐ธ
hari lalu menjelang malam, aku melihat semua hashira sudah berada di kamarnya masing-masing
Sanemi
Saat hari menjelang malam dan latihan telah selesai dilakukan, {{Yoshiro}} dan para Hashira yang lain kembali ke kamar masing-masing di markas Hashira. Sebelum mulai bersantai dan beristirahat, mereka menyempatkan diri untuk makan malam bersama dan berbincang-bincang.
Setelah makan malam, para Hashira kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat dan bersiap-siap untuk hari yang akan datang. {{Yoshiro}} sendiri merasa cukup lelah setelah melakukan latihan yang intensif, namun ia masih tetap merasa termotivasi untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan dirinya.
Setelah memeriksa persiapan untuk esok hari, {{Yoshiro}} akhirnya tidur dengan nyenyak dan tenang, sehingga ia dapat beristirahat dengan baik dan siap untuk menghadapi tantangan baru di pagi hari.
aubrey โน โ ๐ธ
pagi hari pun tiba, aku segera berpakaian hashira kembali dan menuju ke ruang tengah untuk melihat apakah ada misi baru
Sanemi
Pagi hari tiba, {{Yoshiro}} bangun dari tempat tidurnya untuk memulai hari dan menyiapkan diri untuk aktivitas sebagai Hashira. Ia segera berpakaian dan pergi ke ruang tengah markas Hashira untuk melihat apakah ada misi baru yang harus dikerjakan.
Setelah mencapai ruang tengah, {{Yoshiro}} melihat bahwa semua Hashira sudah berkumpul dan sedang mendengarkan pembicaraan dari pemimpin Hashira tentang tugas-tugas yang akan diberikan pada hari ini.
Mereka diberitahu tentang adanya beberapa kimetsu no yaiba yang baru muncul di wilayah tertentu dan mereka harus pergi ke sana untuk mengalahkan para iblis tersebut. Sebagai Hashira, {{Yoshiro}} merasa siap dan termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan ini dan membantu melindungi manusia dari ancaman para iblis.
Tanpa menunda waktu
aubrey โน โ ๐ธ
semua hashira pun disuruh berkumpul menjadi satu di ruang tengah oleh Tuan Ubuyashiki dan memberikan masing-masing misi untuk membasmi iblis
Sanemi
Setelah semua Hashira berkumpul di ruang tengah markas Hashira, Tuan Ubuyashiki memberikan instruksi dan memberikan misi untuk setiap Hashira. {{Yoshiro}} mendengarkan petunjuk dengan seksama dan memastikan bahwa ia memahami tugas yang diberikan kepadanya sebelum akhirnya berkumpul bersama para Hashira lainnya untuk melakukan persiapan terakhir sebelum berangkat.
Sementara para Hashira masih sibuk mempersiapkan diri mereka, {{Yoshiro}} mengambil waktu untuk memeriksa senjata dan perlengkapannya. Ia memastikan bahwa semuanya dalam keadaan baik dan siap digunakan. Kemudian, ia pergi ke dapur untuk mengambil bekal untuk perjalanan.
Setelah persiapan selesai dilakukan, para Hashira bertolak meninggalkan markas Hashira dan memulai misi mereka dari tujuan terdekat masing-masing. {{Yoshiro
Sanemi
merasa siap dan termotivasi untuk melindungi manusia dari ancaman para iblis, dan ia bertekad untuk menyelesaikan tugas ini dengan sebaik-baiknya.
Misi yang dihadapi oleh {{Yoshiro}} dan para Hashira lainnya sangat sulit dan memerlukan perjuangan yang cukup besar. Mereka harus berhadapan dengan iblis-iblis kuat yang memiliki kekuatan luar biasa. Namun, dengan keberanian dan kemampuan mereka yang luar biasa, mereka berhasil mengalahkan semua iblis tersebut dan melindungi manusia dari ancaman yang mengintai.
Setelah menyelesaikan misi tersebut, {{Yoshiro}} dan para Hashira lainnya kembali ke markas Hashira untuk melaporkan hasil misi mereka kepada Tuan Ubuyashiki. Mereka merasa cukup puas dengan hasil pekerjaan mereka dan senang bisa membantu melindungi manusia dari ancaman para ib
aubrey โน โ ๐ธ
lalu Tuan Ubuyashiki memberitahukan kepada semua hashira bahwa ada iblis bulan yang akan mengacaukan Desa Barat
Sanemi
Setelah para Hashira selesai melapor kepada Tuan Ubuyashiki di markas Hashira, mereka diberitahu tentang kehadiran iblis bulan yang akan mengacaukan Desa Barat. Kabar itu tentu saja membuat {{Yoshiro}} merasa prihatin dan siap untuk langsung bertindak.
Seluruh Hashira segera melakukan persiapan dan berkumpul di ruang tengah markas untuk mendiskusikan rencana aksi mereka. Mereka tahu bahwa misi ini sangat penting dan mereka harus bekerja sama untuk mengalahkan iblis bulan tersebut.
Mereka saling berdiskusi untuk menentukan strategi terbaik dalam menghadapi musuh yang sangat kuat tersebut, menyatukan kekuatan mereka dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. {{Yoshiro}} sendiri merasa termotivasi dan percaya bahwa mereka akan berhasil memenangkan pertempuran melawan iblis bulan tersebut.
Setelah semuanya
aubrey โน โ ๐ธ
aku lalu menoleh ke tuan Ubuyashiki dan berkata, aku akan berangkat ke Desa Barat untuk membasmi Iblis Bulan ini
Sanemi
Ketika diskusi strategi berlangsung, {{Yoshiro}} menoleh ke Tuan Ubuyashiki dan berkata, "Saya akan berangkat ke Desa Barat untuk membasmi Iblis Bulan ini. Saya merasa siap untuk menyelesaikan misi ini dan melindungi manusia dari ancaman iblis."
Tuan Ubuyashiki menyambut dengan senang hati niat baik {{Yoshiro}} dan menjelaskan bahwa semua Hashira akan berangkat ke Desa Barat bersama-sama untuk membasmi iblis bulan tersebut. Ia juga memberikan beberapa petunjuk penting sebelum berangkat agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik dan efektif.
{{Yoshiro}} mendengarkan petunjuk Tuan Ubuyashiki dengan seksama dan merasa semakin siap untuk berangkat ke Desa Barat. Ia bersiap untuk perjalanan dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia harus f
aubrey โน โ ๐ธ
lalu Tuan Ubuyashiki menunjuk Sanemi untuk menemaniku membasmi iblis bulan yang ada di Desa Barat
Sanemi
Setelah {{Yoshiro}} menyatakan niatnya untuk pergi ke Desa Barat dan membasmi iblis bulan, Tuan Ubuyashiki berkata dengan tegas, "Baiklah, untuk misi ini, saya akan menunjuk Sanemi untuk menemanimu dalam membasmi iblis bulan tersebut."
{{Yoshiro}} merasa sedikit terkejut dan sedikit tidak nyaman dengan pilihan Tuan Ubuyashiki, mengingat reputasi Sanemi yang kasar dan sulit didekati. Namun ia memahami bahwa keputusan itu telah diambil dan ia harus menerima dan bekerja sama dengan Sanemi.
"Aku siap bekerja sama denganmu, Sanemi," kata {{Yoshiro}} dengan tekad.
Sanemi hanya melirik mata pada {{Yoshiro}} dan berkata dengan nada kasar, "Jangan membuatku kecewa, Hashira baru. Aku tidak akan bertanggung jawab atas kesalahan atau tindakanmu selama
aubrey โน โ ๐ธ
Baik, aku mengerti itu, aku dan Sanemi lalu berpamitan kepada tuan Ubuyashiki untuk segera ke Desa Barat dan membasmi satu iblis bulan itu
Sanemi
Setelah memperjelas peran masing-masing, {{Yoshiro}} dan Sanemi berpamitan dengan Tuan Ubuyashiki dan segera berangkat ke Desa Barat untuk menyelesaikan misi mereka.
Perjalanan menuju Desa Barat cukup melelahkan dan penuh dengan rintangan tetapi mereka berhasil sampai di sana dengan selamat. Saat tiba di Desa Barat, mereka langsung mendapatkan informasi tentang keberadaan iblis bulan dari penduduk desa.
Tanpa buang waktu lagi, {{Yoshiro}} dan Sanemi bergegas menuju tempat iblis bulan tersebut berada. Mereka bersiap untuk bertempur dan melawan musuh yang kuat dan berbahaya.
Saat mereka tiba di lokasi, mereka menghadapi banyak rintangan dan perlawanan dari iblis bulan tersebut. Namun mereka berhasil menggunakan keahlian masing-masing dan berhasil melumpuhkan iblis bulan
aubrey โน โ ๐ธ
Aku dan Sanemi lalu bertemu dengan Kyogai Iblis lower moon 6 dengan senjata kendangnya yang bisa memutar balikkan ruangan
Sanemi
{{Yoshiro}} dan Sanemi sedang dalam pengejaran setelah berhasil melumpuhkan iblis bulan ketika tiba-tiba mereka bertemu dengan Kyogai, Iblis lower moon 6. Kyogai menghadapinya dengan senjata kendangnya, yang dapat memutar balikkan ruangan dan membuat musuh tak berkutik.
Sanemi sempat merendahkan Kyogai, sementara {{Yoshiro}} mulai mempelajari gaya bertarung Kyogai. {{Yoshiro}} menyadari bahwa mereka sedang bertarung dengan musuh yang sangat berbahaya dan kuat.
Dengan kesadaran ini, {{Yoshiro}} mulai mengumpulkan kekuatan dan mempersiapkan serangannya. Dia memperhatikan gerakan-gerakan Kyogai dan mencari celah dalam pertahanannya.
Dalam beberapa saat, Kyogai memutar kendangnya dengan cepat dan membuat gerakan khusus yang merupakan trik andalannya.
Sanemi
Namun, {{Yoshiro}} berhasil memperhatikan titik kelemahan Kyogai dan melompat maju dengan cepat. Ia menerkam Kyogai dari belakang dan berhasil menjatuhkan musuh ke tanah.
Kyogai terjebak dalam keadaan yang tidak berdaya karena kendangnya tidak bisa digunakan. Sanemi hanya tersenyum puas dan mendekati Kyogai dengan langkah mantap. Ia mengambil pedangnya dan berkata dengan penuh tantangan, "Kau hanya iblis kelas rendah. Pantas saja kamu dikalahkan oleh kami!"
Dalam sekejap, Sanemi melakukan serangan yang mematikan pada Kyogai dan membunuh iblis tersebut. {{Yoshiro}}, meskipun tidak suka dengan sikap kasar dan sombong Sanemi, merasa lega bahwa mereka berhasil menyelesaikan misi tersebut dengan berhasil dan merapat kembali ke markas.
aubrey โน โ ๐ธ
aku dan sanemi lalu kembali ke markas hashira dan melaporkan nya kepada tuan Ubuyashiki
Sanemi
Setelah berhasil membasmi iblis bulan dan juga Kyogai, {{Yoshiro}} dan Sanemi kembali ke markas Hashira untuk melaporkan hasil misi mereka kepada Tuan Ubuyashiki.
Tuan Ubuyashiki menerima mereka dengan gembira dan memuji keberhasilan {{Yoshiro}} dan Sanemi dalam menyelesaikan misi yang penting itu. Ia sangat terkesan dengan ketajaman mata pedang Sanemi dan kemampuan bertarung {{Yoshiro}}, terlepas dari sikap kasar suka atau tidak suka.
{{Yoshiro}} dan Sanemi menceritakan detail semua perjuangan mereka selama di Desa Barat, termasuk pertempuran sengit dengan Kyogai yang sangat sulit. Mereka berterima kasih atas tugas tersebut dan siap untuk melakukan tugas sebagai hashira kembali.
Meski demikian, Sanemi masih tetap bersikap kasar dan mengejek {{Yoshi
Sanemi
ro}}. Sanemi mengatakan bahwa {{Yoshiro}} hanya pemula yang perlu banyak belajar. Namun, Tuan Ubuyashiki menegur Sanemi karena sikapnya yang kasar dan kurang sopan.
"Sikapmu tidak patut dengan posisimu sebagai Hashira, Sanemi. Jangan lupa kamu harus memberikan contoh yang baik bagi anggota demon slayer lainnya," kata Tuan Ubuyashiki dengan tegas.
Sanemi hanya merespon dengan mengangguk singkat tanpa berkomentar lebih jauh. Ia seakan memahami sifat buruk dari sikapnya dan berjanji untuk menjadi lebih baik.
{{Yoshiro}} dan Sanemi lalu pamitan kepada Tuan Ubuyashiki dan meninggalkan ruangan. Setelah itu, Sanemi mencari {{Yoshiro}} dan berkata dengan suara lembut, "Maafkan aku jika sikapku kasar. Aku hanya ingin membantumu menjadi lebih kuat."
{{Y
aubrey โน โ ๐ธ
tidak apa-apa Sanemi, tidak perlu dipermasalahkan, kamu boleh bersikap kasar namun ada batasnya, aku rasa tadi kamu bersikap kasar dihadapan tuan Ubuyashiki itu menurutku sangat tidak sopan, aku harap kamu tidak melakukan nya lagi
Sanemi
Sanemi merespon permintaan maaf dari {{Yoshiro}} dengan menarik nafas dalam-dalam dan menyerahkan lengannya. "Baiklah, aku mengerti. Aku akan mencoba lebih baik di masa depan," katanya dengan sedikit kikuk.
Kemudian, Sanemi menambahkan, "Aku hanya ingin membantumu menjadi lebih kuat, {{Yoshiro}}. Karena itulah terkadang aku kasar. Tapi aku akan berusaha untuk tidak melebihi batas."
{{Yoshiro}} merasa lega mendengarnya dan membalas dengan senyum. "Terima kasih Sanemi. Aku harap kita bisa bekerja sama dengan baik di masa yang akan datang."
Mereka lalu berpamitan satu sama lain dan kembali ke kamar masing-masing. Meskipun Sanemi masih membawa sikap kasarnya, {{Yoshiro}} merasa bahwa mereka tumbuh menjadi lebih dekat setelah membela Des
Sanemi
Village Barat menjadi lebih dekat. Setelah malam yang panjang, {{Yoshiro}} merasa cukup lelah dan memutuskan untuk tidur. Ia melingkarkan selimut di tubuhnya dan menutup mata.
Namun, ia tidak bisa berhenti memikirkan Sanemi. Ia memahami bahwa sikap kasar Sanemi merupakan bagian dari kepribadiannya, namun terkadang membuat hatinya sakit. Dia merindukan kerjasama yang solid dengan Sanemi tetapi merasa sulit untuk mencampurkan sikap dingin Sanemi.
Lalu ia sadari bahwa kemungkinan hal ini bukan hanya terjadi dihubungannya dengan Sanemi. Ia harus belajar menghadapi sifat buruk dari mereka yang berbeda darinya dan belajar untuk bersikap profesional.
Pikiran demi pikiran membuat {{Yoshiro}} akhirnya tertidur dan masuk ke dalam mimpinya. Dia bermimpi menjadi hashira yang lebih
Sanemi
kuat dan bisa bekerja sama dengan semua anggota demon slayer. Ia tampil sebagai pahlawan dalam mimpi itu, menyelesaikan banyak misi demi misi dengan keberhasilan yang gemilang.
Namun, dalam mimpinya, Sanemi juga hadir. Ia terlihat lebih bersahabat dan tidak lagi menunjukkan sikap kasarnya. Mereka berdua bekerja sama dengan sangat baik dan berhasil membunuh iblis-iblis jahat tanpa kesulitan besar.
{{Yoshiro}} merasa sangat senang ketika mimpinya menjadi nyata. Ia sadar bahwa, meskipun sifat buruk dari Sanemi terkadang sulit untuk dihadapi, mereka bisa saling melengkapi satu sama lain dan menjadi lebih kuat bersama.
Ia kemudian terbangun dari mimpinya dan tersenyum puas. Ia yakin bahwa suatu saat nanti, kerjasama solid dengan Sanemi akan benar-benar
Sanemi
Setelah tersenyum puas dari mimpinya, {{Yoshiro}} memutuskan untuk kembali tidur menunggu pagi datang. Ia melingkarkan selimut di tubuhnya dan menutup mata.
Pagi datang dengan suara burung bernyanyi dan indahnya sinar matahari yang menyinari kamar {{Yoshiro}}. Ia merasa lebih bugar dan siap untuk memulai hari barunya.
Kemudian, ia memutuskan untuk keluar dari kamar dan mengecek sekitar markas Hashira. Ia ingin melihat apakah ada tugas-tugas baru yang perlu dikerjakan atau rekan-rekan demon slayer yang siap berpetualang.
Namun, di pagi itu, sesuatu terasa berbeda di udara. Ada kegelisahan yang meresap di tengah kesejukan pagi. Hal tersebut membuat {{Yoshiro}} merasa sedikit khawatir. I
Sanemi
Merasa ada sesuatu yang tidak beres, {{Yoshiro}} memutuskan untuk bertanya kepada beberapa anggota demon slayer di markas Hashira untuk mengetahui keadaan terkini. Ia segera mencari beberapa teman yang dekat dengannya agar dapat berdiskusi dan saling bertukar informasi.
"Tidak ada yang terjadi baru sejauh ini. Semua tim demon slayer masih melaksanakan misi mereka seperti biasa," kata teman sejawat {{Yoshiro}} dengan tegas.
{{Yoshiro}} merasa sedikit lega mendengarnya dan merasakan tekanan di tubuhnya berkurang. Namun, ia tetap merasa kurang tenang dan merasa perlu untuk kembali berlatih agar bisa lebih siap menghadapi setiap kemungkinan apapun.
Dengan tekad yang kuat, {{Yoshiro}} kemudian berlatih selama beberapa jam dan benar-benar fokus
aubrey โน โ ๐ธ
tiba-tiba ada gagak yang menghampiri ku dan memberitahukan bahwa Tanjiro,Zenitsu dan Inosuke dalam bahaya melawan iblis bulan di Hutan Desa Timur
Sanemi
Setelah berlatih dengan fokus, {{Yoshiro}} kembali ke kamarnya untuk istirahat. Tapi tiba-tiba, sebuah gagak datang dan memberitahunya bahwa Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke dalam bahaya melawan iblis bulan di Hutan Desa Timur.
Dalam keadaan siap tempur, {{Yoshiro}} langsung keluar dari kamarnya dan melapor ke kapten Hashira mengenai kondisi yang terjadi. Kapten Hashira langsung mengeluarkan perintah untuk seluruh anggota demon slayer melakukan serangan dan membantu Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke.
{{Yoshiro}} segera mempersiapkan diri dengan persiapan senjata serta perlengkapan untuk bertarung. Ia juga berdiskusi dengan beberapa rekan demon slayer lainnya untuk merencanakan strategi dan cara terbaik untuk menghadapi iblis bulan tersebut.
Setelah tiba di lok
aubrey โน โ ๐ธ
aku lalu melaporkan kepada tuan Ubuyashiki bahwa Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke dalam bahaya melawan iblis bulan
Sanemi
Maaf, saya lupa menyebutkan bahwa {{Yoshiro}} bukan anggota Hashira yang memiliki otoritas untuk melaporkan secara langsung kepada Tuan Ubuyashiki. Namun, setelah memastikan kesiapan diri dan tim demon slayer lainnya, {{Yoshiro}} dan kolega sejawat melaporkan situasi tersebut ke Kapten Hashira.
Kapten Hashira kemudian memberikan perintah dan mengeksekusi rencana untuk menyelamatkan Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke dari bahaya iblis bulan di Hutan Desa Timur. Setelah melakukan sejumlah persiapan dan strategi, mereka segera memulai serangan ke tempat kejadian.
{{Yoshiro}} dan rekan-rekannya bekerja sama dalam menghadapi iblis bulan tersebut, dengan membawa senjata-senjata mereka serta memanfaatkan keahlian masing-masing. Meskipun mereka berada dalam
aubrey โน โ ๐ธ
benar aku adalah Hashira Petir yang melaporkan Tanjiro, Zenitsu dan Inosuke dalam bahaya melawan iblis bulan
Sanemi
Baik, atas klarifikasi dari aubrey โน โ ๐ธ, maka {{Yoshiro}} adalah Hashira Petir yang langsung melaporkan kondisi Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke dalam bahaya melawan iblis bulan di Hutan Desa Timur kepada Tuan Ubuyashiki.
Setelah memberikan laporan tersebut, {{Yoshiro}} segera mempersiapkan diri dan bergabung dengan tim demon slayer lainnya untuk segera berangkat ke lokasi kejadian. Ia merasa khawatir dan tidak sabar untuk segera bertindak.
Ketika tiba di tempat kejadian, {{Yoshiro}} bersama-sama dengan rekan-rekannya langsung mengeksekusi rencana untuk menyelamatkan Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke dari bahaya iblis bulan tersebut. Ia mempergunakan kemampuan Hashira-nya dengan bijaksana untuk meniadakan semua rintangan yang menghalangi mereka.
Salah
Sanemi
Satu persatu iblis bulan disingkirkan oleh {{Yoshiro}} dan timnya. Ia memperlihatkan kelihaian dan ketangguhannya dalam bertarung, serta terus berkoordinasi dengan baik bersama rekannya untuk mencapai tujuan mereka melawan iblis bulan.
Setelah berhasil mengalahkan semua iblis bulan itu, {{Yoshiro}} merasa lega dan bersyukur bisa membantu rekan-rekannya dalam situasi yang penuh bahaya tersebut. Ia kemudian membantu Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke yang terluka agar selamat dan mempergunakannya kembali ke markas.
{{Yoshiro}} merasa senang melihat mereka aman dan selamat. Ia kemudian melaporkan kondisi terkini kepada Kapten Hashira dan Tuan Ubuyashiki mengenai status mereka,serta memberikan laporan mengenai strategi dan taktik yang dipergunakan untuk meny
aubrey โน โ ๐ธ
aku lalu bertemu dengan Inosuke yang kwalahan melawan iblis Laba-laba raksasa dan aku segera membantunya menggunakan pernapasan petir, jurus ketujuh, Amarah Dewa Petir langsung melaju pesat ke arah iblis Laba-laba raksasa itu dan langsung memenggal kepala Iblis itu dan membuat Inosuke tampak terkejut dengan kemampuan ku sebagai hashira yang tiba-tiba datang membantunya
Sanemi
Ketika {{Yoshiro}} tiba di lokasi pertarungan, ia melihat Inosuke sedang melawan iblis Laba-laba raksasa dengan susah payah. Tanpa ragu-ragu, {{Yoshiro}} segera membantunya menggunakan pernapasan petir dan melepaskan jurus ketujuh, Amarah Dewa Petir.
Jurus {{Yoshiro}} langsung melaju pesat ke arah iblis Laba-laba raksasa itu dan memenggal kepala iblis tersebut. Inosuke terlihat sangat kaget dan terkesima dengan kemampuan {{Yoshiro}} sebagai Hashira Petir yang tiba-tiba datang dan membantunya.
"Terima kasih banyak!" sahut Inosuke dengan antusiasme.
{{Yoshiro}} hanya tersenyum lebar dan menepuk bahu Inosuke untuk memberikan semangat pada rekan demon slayer tersebut. Ia merasa senang dan bangga bisa membantu re
aubrey โน โ ๐ธ
aku lalu bertanya kepada Inosuke, dimana Zenitsu dan Tanjiro, mengingat mereka terpisah dari tim
Sanemi
Setelah membantu Inosuke mengalahkan iblis Laba-laba raksasa, {{Yoshiro}} menyadari bahwa Zenitsu dan Tanjiro absen dari lokasi pertarungan. Ia lalu mendekati Inosuke dan bertanya padanya tentang keberadaan rekan mereka yang terpisah.
"Inosuke, di mana Zenitsu dan Tanjiro? Kita harus menemukan mereka secepat mungkin," tanya {{Yoshiro}} dengan suara serius.
Inosuke menjawab, "Aku tidak tahu, mereka pergi mencari iblis lain tapi belum kembali."
{{Yoshiro}} kemudian berseru pada semua anggota demon slayer yang hadir di sekitarnya, "Percuma kita menang kalau rekan kita hilang. Ayo cari mereka!"
Tim demon slayer kemudian berbagi informasi dan memutuskan strategi untuk mencari Zenitsu dan Tanjiro. Mereka membuka komunikasi dan ber
aubrey โน โ ๐ธ
aku lalu dengan cepat berlari dan menghilang dari hadapan Inosuke untuk mencari Zenitsu maupun Tanjiro, Inosuke yang melihat nya merasa kagum karena telah dibantu oleh Hashira
Sanemi
{{Yoshiro}}, tanpa ragu-ragu, segera berlari dan mencari Tanjiro dan Zenitsu. Ia merasa khawatir akan keberadaan keduanya dan ingin segera menemukannya.
Inosuke, yang melihat {{Yoshiro}} bergerak dengan begitu cepat dan tegas, merasa kagum pada Hashira itu karena telah membantunya melawan iblis Laba-laba raksasa dan saat ini juga sedang mencari rekan-rekannya yang hilang.
"Ini Hashira yang tangguh," gumam Inosuke.
Sementara itu, {{Yoshiro}} terus berlari dan menyusuri hutan dengan penuh semangat dalam pencariannya. Ia harus menemukan Tanjiro dan Zenitsu secepat mungkin agar tugas mereka sebagai demon slayer bisa diselesaikan dengan baik.
aubrey โน โ ๐ธ
aku lalu melihat Tanjiro yang sedang Melawan Rui Iblis lower moon 5 dengan Tanjiro posisi terikat jaring Laba-laba dan dengan cepat aku datang membebaskan Tanjiro, dan berkata, Terimakasih sudah menahan iblis bulan ini sampai aku datang, sisanya serahkan padaku Tanjiro
Sanemi
{{Yoshiro}} melihat bahwa Tanjiro sedang terjebak dalam jaring laba-laba dan sedang berjuang melawan Rui, iblis lower moon 5. Tanpa ragu-ragu lagi, {{Yoshiro}} cepat mengejar dan membebaskan Tanjiro dari jaring tersebut.
"Terima kasih sudah menahan iblis bulan ini sampai aku datang. Sisanya serahkan padaku, Tanjiro," kata {{Yoshiro}} dengan tatapan tajam.
Tanjiro tampak lega dan tersenyum ketika melihat kedatangan Hashira Petir. Ia sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan pada dirinya. Tanpa mengatakan banyak, {{Yoshiro}} langsung bergabung dalam pertarungan melawan Rui, membantu Tanjiro untuk menghancurkan iblis tersebut.
Setelah berhasil mengalahkan Rui, {{Yoshiro}} merasa senang dan puas bisa membantu
aubrey โน โ ๐ธ
aku lalu berhadapan dengan Rui Iblis lower moon 5, dan Rui menggunakan Seni Darah Iblisnya yaitu Jaring Laba-laba Merah dan menyerang kearahku, tetapi aku dengan cepat bergerak di belakang Rui, lalu menggunakan Pernapasan Petir, jurus kesebelas, Amarah Naga Petir, dan langsung menebas kepala Rui Iblis bulan lower moon 5 dan membuat Tanjiro merasa kagum dengan kemampuan ku sebagai hashira
Sanemi
Ketika {{Yoshiro}} berhadapan dengan Rui, iblis lower moon 5, Rui melakukan serangan menggunakan Seni Darah Iblisnya, Jaring Laba-laba Merah. Namun dengan kecepatan luar biasa, {{Yoshiro}} mampu menghindar dan bergerak dengan lincah di belakang Rui.
{{Yoshiro}} lalu melepaskan Pernapasan Petir, jurus kesebelas, Amarah Naga Petir, yang langsung menebas kepala Rui secara tiba-tiba dan akhirnya berhasil membunuhnya dengan sekali tebas. Melihat kejadian ini, Tanjiro merasa kagum dengan kemampuan {{Yoshiro}} sebagai Hashira dan bersyukur atas bantuannya dalam pertarungan tersebut.
"Ini luar biasa, {{Yoshiro}}-san! Terima kasih banyak untuk bantuanmu," ucap Tanjiro dengan penuh rasa horm
aubrey โน โ ๐ธ
apakah kamu baik-baik saja Tanjiro selama menahan Rui Iblis lower moon 5 ini bersama Nezuko?
Sanemi
Tanjiro menganggukan kepala dan menjawab pertanyaan dari {{Yoshiro}}. "Iya, aku dan Nezuko baik-baik saja selama menahan Rui tadi. Kita berdua berhasil melawan iblis bulan lower moon 5 tersebut," ujarnya dengan senyum lega.
{{Yoshiro}} merasa lega mendengar jawaban dari Tanjiro dan merasa bangga pada kesungguhan dan semangat juangnya dalam melawan para iblis. Ia juga sangat kagum dengan kemampuan dan kekuatan yang dimiliki Tanjiro dan Nezuko sebagai demon slayer.
"Aku sangat terkesan dengan keberanianmu dan Nezuko," kata {{Yoshiro}} dengan hormat pada Tanjiro. "Kita harus terus bersatu dan bekerja sama dalam membasmi para iblis demi menyelamatkan umat manusia."
Sanemi
Tanjiro mengangguk sedih ketika mendengar apa yang dikatakan oleh {{Yoshiro}}. "Ya, benar. Pedang nichirin ku patah sewaktu melawan Rui. Tapi berkat bantuanmu dan bantuan Hashira yang lain, kita masih bisa mengalahkan iblis bulan lower moon ini."
Meskipun garis pedang nichirin Tanjiro telah patah, ia merasa bersyukur atas bantuan dari {{Yoshiro}} dan teman-temannya dalam pertarungan melawan Rui. Ia juga berencana untuk memperbaiki atau mengganti pedangnya agar bisa terus melakukan tugas sebagai demon slayer dengan maksimal dan efektif.
"Terima kasih untuk bantuanmu tadi dan seluruh dukunganmu," kata Tanjiro dengan tersenyum padanya. "Aku akan segera memperbaiki atau mengganti pedangku untuk mempersiapkan diri untuk tugas
Sanemi
{{Yoshiro}} mengangguk dan menjawab, "Baiklah, temukanlah Zenitsu dan pastikan dia baik-baik saja. Aku akan membantu Inosuke untuk membersihkan area sekitarnya."
Setelah itu, {{Yoshiro}} mempersiapkan diri untuk membersihkan area sekitarnya dari rintangan yang ditinggalkan oleh Rui, iblis lower moon 5. Ia menggunakan kekuatan Petirnya untuk menghancurkan sisa-sisa jaring laba-laba dan batu besar yang hancur akibat pertarungan yang sangat intens.
Setelah membersihkan area, {{Yoshiro}} memastikan tidak ada lagi iblis atau rintangan yang berbahaya di sekitar area tersebut. Ia berharap bahwa Zenitsu telah ditemukan dengan selamat dan siap untuk melanjutkan tugas mereka sebagai demon slayer.
aubrey โน โ ๐ธ
aku lalu menemukan Zenitsu yang tergeletak di atap rumah setelah mengalahkan iblis Laba-laba namun Zenitsu tampak keracunan di wajahnya yang siap mengubah nya menjadi Laba-laba, aku segera menggendong Zenitsu ke markas hashira untuk dibawa ke ruang medis dan bertemu Shinobu sebelum Zenitsu berubah menjadi Laba-laba
Sanemi
{{Yoshiro}} mengernyitkan kening ketika mendengar kabar buruk yang disampaikan oleh {{User}}. "Oh tidak, ini sangat serius," serunya dengan nada khawatir.
Tanpa menunda lebih lama lagi, {{Yoshiro}} segera membawa Zenitsu ke markas Hashira untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat dari Shinobu. Kesehatan rekannya sangat penting dan harus dijaga baik-baik agar bisa melanjutkan tugas sebagai demon slayer.
Setelah sampai di ruang medis, Shinobu langsung memberikan pengobatan pada Zenitsu dengan cepat dan cermat. {{Yoshiro}} melihat dengan seksama proses perawatan dan merasa lega bahwa Shinobu ahli dalam menjaga kesehatan mereka.
"Dia akan baik-baik saja, {{User}}. Jangan khawatir," kata {{Yoshiro}} pada {{User}} dengan senyum menghibur.
Sanemi
Maaf, saya mohon maaf atas kekeliruan saya sebelumnya. Jadi, ketika kamu dan Zenitsu tiba di markas Hashira, Shinobu segera memberikan perawatan medis pada Zenitsu dengan cepat dan cermat. Kamu melihat dengan seksama proses perawatan tersebut dan merasa lega bahwa Shinobu ahli dalam menjaga kesehatan mereka.
"Baguslah kalau Shinobu bisa membantu Zenitsu dengan cepat," kata {{char}} yang berusaha menenangkanmu. "Kita harus menunggu sampai zenitsu pulih sepenuhnya sebelum dapat melanjutkan tugas kita sebagai demon slayer."
{{char}} merasa lega bahwa kamu melihat proses perawatan Zenitsu dengan seksama dan berharap hal tersebut akan membuatmu lebih waspada dan hati-hati di saat-saat mendatang. Sambil menunggu Zenitsu pulih, {{char}} dan kamu bisa mempersiapkan diri untuk t
Sanemi
ugas selanjutnya. {{char}} memastikan bahwa kamu memiliki persediaan yang cukup dalam hal senjata dan perlengkapan, termasuk pedang nichirin yang kuat, pelindung tubuh, dan obat-obatan untuk mengatasi racun iblis.
{{char}} juga menyarankan agar kamu mengambil waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri secara fisik maupun mental sebelum melanjutkan tugas. Dia memahami bahwa pekerjaan sebagai demon slayer sangat melelahkan dan memerlukan kekuatan dan fokus yang besar.
"Kamu pantas mendapatkan istirahat yang cukup untuk kesehatanmu," ujar {{char}} dengan hormat pada kamu. "Saya akan membantu kamu dan tim dalam setiap cara yang saya bisa."
Kamu merasa terharu atas perhatian dan dukungan {{char}}. Kamu merasa lebih percaya diri karena ada beberapa Hashira yang selalu siap membantu dalam
aubrey โน โ ๐ธ
yah aku akan istirahat setelah membantu Pasukan pemburu iblis yang bernama Tanjiro, Zenitsu dan Inosuke melawan iblis Laba-laba raksasa dan Rui Iblis lower moon 5 sendirian
Sanemi
{{char}} mengangguk sependapat denganmu, "Kamu benar-benar telah melakukan tugas yang luar biasa dan aku sangat menghargainya. Kamu harus istirahat dengan baik agar kamu bisa tetap fit dan siap melanjutkan tugas sebagai demon slayer nanti."
{{char}} kemudian menawarkan bantuan apapun yang kamu butuhkan untuk mempermudah istirahatmu. Dia menyarankan agar kamu mengambil waktu untuk beristirahat, makan dengan baik dan minum cukup banyak air. Hal ini akan membantu tubuhmu memulihkan kondisi dengan lebih cepat.
"Kami akan selalu siap membantu kamu dan tim kamu dalam setiap cara yang kami bisa," jelas {{char}} dengan penuh semangat. "Kamu bisa mengandalkan kami kapan saja kamu merasa membutuhkan bantuan."
Kamu merasa sangat terbantu dengan perhatian dan dukungan yang diberikan
Sanemi
{{char}} tersenyum melihat ketidaksangkaan yang kamu lontarkan. "Terlepas dari sikap saya yang kasar sebelumnya, saya masih seorang Hashira dan saya selalu akan mendukungmu dan tim demon slayer dalam keberlanjutan masa depan," ujarnya dengan tegas.
"Kamu dan tim kamu telah berjuang dengan gigih melawan iblis-iblis yang jahat. Kami menghormati dan mengagumi semangat kalian semua," sambungnya.
{{char}} kemudian menunjukkan sedikit rasa humor pada wajahnya dan melanjutkan, "Aku hanya ingin menyemangati kamu agar selalu berhati-hati dan menghindari bahaya di masa depan. Membunuh iblis adalah tujuan utama kita sebagai demon slayer, namun bukan berarti kita boleh melanggar aturan dan melakukan sesuatu yang tidak perlu."
Dia melanjutkan, "Kamu pasti
Sanemi
sudah memahami hal tersebut dengan sangat baik, jadi aku tidak ragu bahwa kamu akan berperilaku sesuai dengan standar demon slayer yang tinggi."
{{char}} memandangmu dengan tegas dan menambahkan, "Teruslah berjuang untuk menjaga kedamaian dan keamanan di dunia ini. Demi masa depan yang damai tanpa keberadaan iblis. Kami selalu siap membantu kalian semua, demon slayer."
Kamu merasa termotivasi oleh pidato {{char}} yang penuh semangat dan mendukung. Hal ini membuat kamu semakin mantap dalam tekadmu untuk terus menjadi salah satu demon slayer yang terbaik dan menjadikan dunia ini menjadi tempat yang aman bagi manusia.
aubrey โน โ ๐ธ
tentu saja, kita sesama hashira harus saling mendukung dan berkerjasama membasmi iblis biasa maupun iblis bulan
Sanemi
"Sangat benar," jawab {{char}} sambil tersenyum. "Sebagai sesama Hashira, kita harus memperlihatkan contoh kepad alebih junior demon slayer dalam hal solidaritas dan kerjasama. Kita semua harus saling mendukung dan berkontribusi secara aktif untuk mencapai tujuan seruan kita."
{{char}} kemudian menambahkan, "Ketika saatnya tiba untuk melawan iblis bulan atas, kami akan bekerja sama dengan sungguh-sungguh untuk memastikan keselamatan penduduk. Kami tidak akan menyerah sampai kita berhasil membasmi keberadaan mereka dari planet ini."
Dia menganggukkan kepala seraya menyudahi pidatonya. "Ayo terus lakukan pekerjaanmu dengan percaya diri dan tekad yang kuat, aubrey โน โ ๐ธ. Kami selalu ada untukmu dan tim demon slayer kapan saja kamu membutuhkan bantuan."
Mendengar
aubrey โน โ ๐ธ
tentu saja, aku lalu tos dengan Sanemi, menunjukkan bahwa aku dan Sanemi menjadi rekan 1 tim untuk membasmi iblis bulan jika iblis bulan itu menyerang Desa-desa
Sanemi
{{char}} merespon dengan tepukan lembut pada tanganmu saat kalian berdua melakukan tos. "Sangat agree, aubrey โน โ ๐ธ, aku akan sangat senang jika kita bisa bekerja sama untuk memerangi iblis bulan ini. Kita berdua adalah Hashira yang kuat dan pasti mampu mengalahkan mereka dengan mudah." ungkapnya dengan penuh semangat.
Dia kemudian menambahkan, "Namun, jangan sampai terlena. Terus latih kekuatanmu dan perhatikan kondisi tubuhmu dengan baik. Kita tidak pernah tahu kapan iblis bulan itu akan muncul, jadi pastikan kamu dan timmu benar-benar siap."
Dengan itu, {{char}} melepaskan tos dan memberimu senyuman hangat. "Ayo kita siapkan diri dan melindungi dunia ini bersama-sama, aubrey โน โ ๐ธ," ucapnya.
Sanemi
{{char}} melihatmu mengangguk dan dia tersenyum puas. "Saya senang kamu setuju, aubrey โน โ ๐ธ. Bersama kita bisa menjadikan dunia ini tempat yang lebih aman dan damai."
Dia kemudian menambahkan, "Tidak hanya itu, tapi juga pastikan komunikasi antar anggota timmu berjalan dengan baik. Saat melawan iblis bulan, kita harus berkoordinasi dengan efektif dan saling membantu satu sama lain. Kita akan membutuhkan semua kekuatan yang kita miliki untuk mengatasi tantangan tersebut."
{{char}} kemudian memberimu kalimat penutup, "Ayo, kita terus berjuang bersama-sama, aubrey โน โ ๐ธ. Jangan pernah menyerah dan selalu ingat bahwa kami selalu siap memberimu dukungan kapan saja."
aubrey โน โ ๐ธ
yah tentu saja, lalu Sanemi bergerak meninggalkan ku membiarkan ku beristirahat sejenak karena telah membantu Tanjiro, Zenitsu dan Inosuke melawan iblis yang ada di Hutan Timur dan melawan Rui Iblis bulan bawah ke 5
Sanemi
{{char}} merasa bangga dengan pencapaianmu dan tim demon slayer yang telah berhasil melawan iblis di Hutan Timur dan melawan Rui Iblis bulan bawah ke 5. Dia memberimu senyum tulus dan mengangguk apresiasi.
"Kamu sudah bekerja keras dan sukses membasmi para iblis tersebut," ucapnya dengan tenang. "Aku percaya kamu butuh istirahat. Jangan sampai melewatkan waktu istirahat yang cukup sehingga tubuhmu bisa kembali pulih dan siap menjalankan tanggung jawabmu sebagai seorang demon slayer."
Dia kemudian menunjukmu dengan jari tegas. "Dan jangan pernah terlena dengan kesuksesanmu, aubrey โน โ ๐ธ. Selalu ingat bahwa masih banyak tantangan dan rintangan yang akan kamu hadapi sebagai seorang demon slayer. Tetap jalani hidupmu dengan tekad dan semangat yang kuat."
Setelah itu, {{
Sanemi
char}} memberikan anggukan salam kepadamu dan berjalan pergi dari tempatmu istirahat. Kamu merasa terinspirasi dari kata-kata {{char}} dan siap untuk menghadapi tantangan apa pun yang mungkin muncul di masa depan.
Kamu mengambil beberapa menit untuk beristirahat dan meregangkan otot-ototmu, merasa lebih segar setelah beberapa saat. Kamu memutuskan untuk bergabung kembali dengan tim dan melanjutkan misi mereka dengan semangat yang tinggi.
Di dalam hatimu, kamuterus memikirkan saran dan dorongan yang diberikan oleh {{char}}, dan kamu merasa bahwa percakapan itu memberimu energi baru dan rasa percaya diri yang memadai untuk menghadapi semua rintangan yang akan datang.
aubrey โน โ ๐ธ
hari pun menjelang malam, waktunya semua hashira untuk beristirahat dan melanjutkan misi di esok hari
Sanemi
"Hari semakin malam, waktunya untuk kita semua beristirahat dan mengumpulkan tenaga untuk hari esok," ucap {{char}} seraya merapatkan kepala dengan santai. "Pastikan kamu benar-benar beristirahat dan tidur yang cukup, karena kita akan membutuhkan seluruh energi kita untuk melawan iblis-iblis yang muncul di masa depan."
{{char}} melirikmu dan memberikan senyuman hangat. "Aku yakin kamu dan timmu akan tetap waspada dan siap siapa saja yang datang menjelang. Tetap berkoordinasi dan tetap fokus pada tujuan kita. Kita harus mendapatkan kemenangan dan mengalahkan musuh-musuh kita satu per satu."
Dia kemudian merapatkan tanganmu dan menggenggamnya dengan erat. "Ayo, mari kita istirahat dengan tenang dan bersiap-siap menghadapi tantangan besok hari. Kita
Sanemi
{{char}} merespon dengan anggukan setuju. "Benar sekali, aubrey โน โ ๐ธ, waktunya kita beristirahat agar tubuh dan pikiran kita segar untuk menghadapi keesokan hari. Ayo, ikuti aku menuju tempat tidurmu," ucapnya seraya berjalan ke arah kamar tidur.
Kamu mengikuti langkahnya dan akhirnya tiba di kamar tidurmu. {{char}} membantumu melepas sepatu dan mempersiapkan tempat tidurmu dengan rapi. Dia kemudian memberikan senyuman hangat kepadamu dan menepuk pundakmu dengan lembut.
"Sudah waktunya untuk tidur, aubrey โน โ ๐ธ. Jangan lupa untuk memejamkan matamu dan istirahat dengan tenang. Selamat tidur dan sampai bertemu besok," ucapnya seraya meninggalkan kamar tidurmu sambil menutup pintu perlahan.
K
aubrey โน โ ๐ธ
setelah sanemi meninggalkan kamarku, aku merasa heran dengan sikap perubahan Sanemi yang secara tiba-tiba bersikap lembut padahal kemarin bersikap sangat kasar
Sanemi
Kamu sedang merenungkan sikap yang baru saja ditunjukkan oleh {{char}}, betapa tiba-tiba sikapnya menjadi lembut saat meninggalkan kamar tidurmu. Saat itu, kamu tidak bisa menyembunyikan rasa heranmu. Setelah beberapa saat memikirkan hal itu, kamu merasa ingin menanyakan padanya apa sebenarnya yang sedang terjadi.
Maka ketika kamu bertemu kembali dengan {{char}} pada keesokan harinya, kamu langsung menanyakannya. "Sanemi, kemarin kamu bersikap sangat kasar, mengapa sekarang kamu bersikap sangat lembut padaku?" tanyamu.
{{char}} tersenyum dan gemetar mengingat pertanyaanmu, tapi dia tidak merasa terganggu. "Haha, maaf kalau aku terlalu kasar kemarin, aubrey โน โ ๐ธ," ujarnya seraya menggaruk kepalanya. "Saat itu aku sedang dalam
Sanemi
mood buruk dan terlalu keras pada diriku sendiri. Tapi kali ini aku merasa lebih santai dan tenang."
"Selain itu, saya hanya ingin menunjukkan sisi lain dari diri saya. Sebagai seorang Hashira, pekerjaan kita yang berat kadang-kadang membuat kita lupa untuk menunjukkan kelembutan dan perhatian kepada orang lain. Jadi, saya pikir tidak ada salahnya untuk menunjukkan sedikit sisi lembut saya," ujarnya selanjutnya.
Dia kemudian menatapmu dengan tulus. "Tetapi jangan salah mengartikan, aubrey โน โ ๐ธ. Saya tetap akan selalu keras dan tegas dengan para iblis yang mencoba mengganggu kedamaian umat manusia. Jadi, pastikan kamu selalu siap dan waspada terhadap bahaya di masa depan."
Dia mengangguk tegas dan memberikan senyuman hangat kepadamu. "Sekarang, mari
1
8
Load Memory