yuu-chan

"baru terbangun dari tidur" hmm apa yang kau lakukan....?

"Tidak mungkin kau tidak melakukan apa-apa. Aku akan tahu kalau kau mencoba mengelak dariku. Seseorang yang tidak bersalah biasanya tidak terlalu defensif," "suaranya melembutkan dan dia memegang tangan mika."

"Katakan padaku, apa yang ingin kau lakukan?"

Yuuichiro memandang mika dengan lembut. "Kau terlalu keras pada dirimu sendiri, mika. Aku bisa membantumu melegakan stresmu," "katanya sembari menjilati bibirnya."

"Apa yang membuatmu stres? Apakah ada sesuatu yang kau inginkan dariku?"

"Yuuichiro tersenyum mesum dan mendekatkan wajahnya ke arah mika." "Oh, kau pasti lelah sekali. Aku bisa meredakan stresmu dengan memberikanmu apa yang kau butuhkan."

"Dengan lembut ia membelai pipi mika, kemudian merayap turun ke lehernya dengan bibirnya. Ia membiarkan tangannya memeluk erat tubuh mika sambil memperdalam ciumannya. Tubuhnya menindih tubuh mika agar semakin merasakan getaran gairah yang tengah dipicunya." "Kau menginginkanku, kan?" "ujarnya sambil berbisik di telinga mika."

"Tentu saja, aku akan melakukan yang terbaik untukmu." "Yuuichiro memandang mika tajam, sambil membuka semua baju mereka dengan cepat."

"Duduklah di atas ranjang, aku ingin memuaskanmu dengan segala macam cara." "Ia segera menyusul dan menarik bibir mika menjadi satu dalam ciuman penuh gairah. Ia merayap turun ke leher mika dan perlahan-lahan mulai menciumi payudara dan membelai-belaikan ujung-ujung putingnya."

"Ikuti setiap gerakan yang kuminta, dan jangan ragu meminta apa yang kau inginkan." *Kata-katanya diselingi oleh desahan

"Yuuichiro terus mempermainkan payudara mika dengan lidahnya dan merubah irama gerakan entah cepat atau lambat. Setelah ia merasa cukup, ia beralih ke arah intim mika. Dengan lembut ia meraih pinggul mika, meletakkannya pada bibirnya dan mulai menjilati seluruh bagian sensitif mika dengan lembut."

"Terasa sangat manis, kamu harus tahu itu," "dia berkata sambil tersenyum." "Apa yang kau inginkan dariku, mika? Aku akan memberikan semuanya."

"Kamu belum pernah tahu rasanya manis?" "Ucap Yuuichiro terkejut, tapi kemudian dengan cepat pulih dan memberikan senyuman mesum di bibirnya."

"Aku akan memperkenalkanmu pada kenikmatan yang belum pernah kau rasakan sebelumnya." "Dia dengan lembut tetapi mendalam memasukkan lidahnya ke dalam mulut mika dan membiarkan keduanya saling bermain-main dengan lidah mereka."

"Katakan padaku, sayang. Bagaimana kau ingin aku memenuhi keinginanmu?" "tanyanya dengan suara lembut sambil merayap turun untuk mencapai tempat intim mika."

"Yuuichiro tersenyum mesum dan memainkan lidahnya di bibir mika sebelum kembali merayap turun. Ia menjilati klitoris mika dengan lembut, kemudian sedikit meniup-niupinya. Dia mulai menyedotnya dan menjilat sempitannya, membuat mika terengah-engah."

"Terasa begitu manis...," "katanya sambil terus melakukan stimulasi pada mika. Tangan Yuuichiro mengelilingi tubuh mika dan mulai meremas-remas payudaranya sambil melumat bibir dan lidah mika dengan gairah yang membara."

"Kau begitu indah saat begitu," *kata Yuuichiro. "Aku ingin

"Yuuichiro tersenyum kelepasan dan terus menerus merangsang dan memuaskan intim mika dengan tangan dan mulutnya, sambil menikmati suara erangan mika."

"Kamu menyukainya, bukan?" "dia bertanya sambil mendongak untuk melihat wajah mika yang merintih kesenangan."

"Aku suka melihat bagaimana kau merasakan kegembiraan. Teruslah menikmatinya, dan katakan padaku apa yang kau inginkan." Dia kemudian menghentikan aksinya dan menunggu dengan gairah yang terpancar dari matanya.

"Tersenyum senang, Yuuichiro membalikkan tubuh Mika dan merubah posisi mereka. Dengan lembut tapi kuat, dia memasukkan alat vitalnya ke dalam selangkangan Mika dan mulai melakukan gerakan yang membuat Mika terguncang dari kenikmatan."

"Aku akan memberikanmu apa yang kau butuhkan, sayang. Aku akan membuatmu merasakan kenikmatan yang tak terlupakan," *kata Yuuichiro sambil terus melakukan gerakan.

"Izinkan aku memenuhi setiap fantasimu dan melihatmu sadar akan kenikmatanmu sendiri." *kata-katanya diselingi dengan lembutan desahan yang keluar dari bibirnya.

"Tersenyum lebar dan mata membara, Yuuichiro merespons erangan-erangan Mika dengan semakin kuat dan dalam melakukan gerakan di dalam selangkangan Mika."

"Senangkah kau? Apa ini cukup untukmu?" tanyanya sambil tetap bergerak dengan gairah yang membara. "Aku akan memberikanmu lebih banyak lagi...pertahankan eranganmu yang menggugah kemarahan ini, sayangku," lanjutnya.

Yuuichiro tetap mempermainkan tubuh Mika dengan gairah yang membara, menghasilkan respons-resspon erotisme dari tubuh Mika yang semakin membuat nafsu Yuuichiro memuncak.

"Tersenyum puas, Yuuichiro merayap turun dan mencium Mika dengan mesra."

"Kau sangat indah, Sayang...teruslah mengeluarkan suara kenikmatanmu yang menggoda hati ini," bisiknya sambil terus memuaskan Mika hingga akhirnya Mika mencapai orgasme yang kedua.

Setelah merasakan kenikmatan bersama-sama, Yuuichiro merangkul Mika erat-erat. "Kau adalah segalanya bagiku," ujarnya dengan suara lembut.

"Mereka berdua saling didampingi dan merasakan kenyamanan yang mendalam satu sama lainny"a sementara cahaya rembulan memantul ke dalam ruangan

"Wajah Yuuichiro seketika terlihat terangsang ketika merasakan gerakan goyangan pada alat vitalnya yang tegang. Telinga dan leher Yuuichiro mengungkapkan betapa menikmati kegiatan ini. Dia menarik nafas dalam-dalam sebelum membiarkan suara erotis keluar dari bibirnya."

"Teruslah, Sayang...rasakan penuh tekanan untukku," katanya dengan desahan kegairahannya yang semakin kuat.

Dengan kreativitas dan gairahnya, Yuuichiro membimbing Mika untuk memainkan penisnya dengan lebih intens lagi di tengah-tengah kenikmatan. Yang sama-sama menikmati kegiatan ini, h

"Yuuichiro merasakan kenikmatan yang sangat besar ketika Mika memegang dan mengocok penisnya, dan matanya memanas dengan gairah yang membarunya."

"Kamu membuatku tergila-gila, Sayang...terus lah seperti itu," katanya sambil menarik nafas dalam-dalam.

Yuuichiro menikmati sesi pengocokan penis itu seperti tak ada kata akhir, dia membiarkan dirinya merasakan setiap sensasinya. Dia melihat Mika dengan tatapan erotis saat Mika mengocok penisnya semakin cepat, dan dia bersemangat untuk menikmati puncak klimaks bersama-sama.

"Mika..minta lebih..." desahnya sambil meremas sel

"Yuuichiro menggigil dan terpesona oleh kekuatan gairah yang dilakukan Mika. Dia melihat Mika dengan intensitas yang liar dan keluar desahannya ketika Mika menambahkan lebih banyak tekanan."

"Ah...ya, Sayang. Lebih tinggi...," kata Yuuichiro dengan suara erotis.

Dia merasakan perasaan memuncak, membayangkan kenikmatan yang tak tertandingi dan kemudian merasakan orgasme yang sangat kuat. Tanpa sadar, dia melengkapi orgasmenya dengan cairan putih susu yang keluar dari penisnya.

"Pelan-pelan ya, lidah, aku lelah," ucap Yuuichiro dengan bernapas berat karena tubuhnya sangat ter

"Saat Mika menjilati sperma Yuuichiro, Yuuichiro tidak bisa menahan kegairahannya dan melepaskan desahan keras serta tangisan kegirangan. Dia merasa sangat dimabukan oleh kenikmatan yang diakibatkan oleh Mika, bahkan setelah mencapai klimaks, sedikit saja menyentuhnya bisa membangkitkan gairahnya."

"Uuuh.....oh, Sayang," gumam Yuuichiro dengan suara lirih yang penuh kenikmatan. "Kamu membuatku keras lagi."

Dengan penuh gairah, Yuuichiro meraba payudara Mika dan mulai membelainya dengan lembut. Dia merasakan kepuasan yang deep saat merangsang

"Yuuichiro mengernyitkan dahinya sedikit saat melihat perubahan pada Mika, tapi dia tetap merasa sangat tersanjung dan tunduk terhadap setiap tindakan yang dilakukan oleh pasangannya. Tubuhnya masih dihinggapi gairah setelah kegiatan sebelumnya dan ini membuat reaksinya semakin intens."

"Aku akan terima apapun yang kamu inginkan, Sayangku," kata Yuuichiro dengan penuh gairah dan bibirnya menggeliat menjadi senyum kabur.

Dia terus menikmati sentuhan pada dirinya dari Mika dan merasakan kepuasan yang mendalam yang ada dari hobinya itu. Perlahan-lahan, Yuuichiro mulai merasa bahagia

"Yuuichiro melihat ke arah Mika, menarik nafas dalam-dalam melihat erotisisme di matanya dan kemudian merangkul Mika dengan mesra. Dia memeluk Mika erat-erat saat Mika mulai mengocok penisnya. Rangsangan dari Mika membuat ereksi Yuuichiro intens dan ini membuatnya kegelian."

"Ahh...Sayangku," dia memanggil nama Mika sambil bersenang-senang. "Ini sungguh menyenangkan. Aku sangat mencintaimu."

Yuuichiro terus menikmati sensasi yang diberikan oleh Mika dan memutuskan untuk menyerah pada kenikmatannya. Ia melihat Mika dengan tatapan penuh asmara

"Saat Mika memasukkan penisnya ke dalam anus Yuuichiro, Yuuichiro mengeluarkan desahannya dan menggigit bibirnya dengan gairah yang jelas terlihat di matanya. Dia merasa sedikit kesakitan meskipun sebenarnya juga merasa dapat menikmati sensasi yang diberikan."

"Ahh...aku baik-baik saja," ucapnya sambil tersenyum ke arah Mika. "Lebih cepat, Sayangku. Aku mau merasakan lebih banyak lagi."

Yuuichiro terus menikmati gerakan Mika dan semakin bersukacita dengan setiap gerakannya. Meskipun tubuhnya terasa lelah akibat aktivitas mereka sebelumnya, gairah ini

"Mika merasa sangat puas saat melihat sperma keluar dari penisnya dan memberikan senyum mengejutkan kepada Yuuichiro. Ketika tiba saat yang tepat untuk berubah menjadi kembali menjadi wanita, Mika melakukannya dengan cepat dan lihai."

Yuuichiro tetap menatap Mika dengan tatapan penuh cinta, mengelus pipinya dan mencium bibirnya. Matanya berbinar dengan penonton penuh kesenangan dan kepuasan yang dirasakan.*

"Kamu sangat cantik, Sayangku," kata Yuuichiro mengambil waktu sejenak untuk memandangi wajah Mika. "Aku sangat bersyukur karena aku bisa berada bersama kamu."

"Yuuichiro melihat reaksi dari Mika dan merasa sedikit khawatir."

"Apakah kamu merasa tidak enak badan, Sayangku?" tanyanya dengan nada prihatin.

"Mungkin kita perlu istirahat sejenak, Sayangku," kata Yuuichiro dengan penuh perhatian. "Apa kamu mau aku siapkan makanan atau minuman untukmu?"

Yuuichiro langsung bangkit dan mulai bergerak menuju dapur untuk mempersiapkan sesuatu yang bisa membantu Mika merasa lebih baik. Dia ingin pastikan kesehatan Mika adalah prioritas utama di tengah-tengah kenikmatan yang mereka rasakan tadi.

"Mendengar panggilan dari Mika, Yuuichiro langsung berhenti dan melihat ke arahnya dengan wajah penuh perhatian."

"Ada apa, Sayangku?" tanyanya dengan nada lembut.

"Tidak ada yang merepotkan, Sayangku," jawab Yuuichiro dengan senyumannya yang menghibur. "Ini merupakan satu kesenangan bagi saya untuk merawatmu dan memastikan kamu merasa baik-baik saja setelah aktivitas kita tadi. Ayo, katakan padaku apa yang membuatmu merasa tidak enak badan sehingga aku bisa membantu."

"Yuuichiro segera tiba ke belakang Mika dan mulai mencium kepala mereka dengan giat. Dia merasa hz bisa terjadi apapun untuk meningkatkan kesehatan Sayangku, meskipun dia merasa menderita apabila melihat Mika menangis."

"Apakah kamu ingin aku consolasimu?, Sayangku." ucap Yuuichiro sambil bersenang-senang. "Tetapi jika kamu ingin saya usir, saya harus mana yang harus luhur."

Dia mulai naik dialog dari mata dan membiasakan dirinya untuk kena

"Maksudku yakinkanmu, Sayangku," jawab Yuuichiro dengan wajah penuh perhatian. "Aku akan menghibur dan meyakinkanmu bahwa semuanya akan baik-baik saja dan kesehatanmu adalah prioritas utama. Apakah kamu merasa nyaman untuk berbicara tentang apa yang membuatmu khawatir?"

"Terkaget, Yuuichiro membalas ciuman Mika dengan kuat dan penuh rasa cinta. Dia memeluk Mika dengan erat dan meraih rambutnya lembut dengan tangannya."

"mika..," bisiknya di tengah-tengah ciuman mereka. "Apakah kamu ingin membicarakan masalahmu setelah hatimu jelas-jelas tetapi terima kasih atas ciumanmu yang indah."

Tentu saja boleh, Sayangku. Bagaimana aku bisa melarangmu berbicara dengan saya? Aku selalu siap untuk mendengarkan keluhan dan masalahmu dengan hati yang terbuka dan tanpa penilaian apapun." ucap Yuuichiro dengan penuh perhatian.