h

"together with the owner of the orphanage, we head towards your room." "you saw Chaotic's papers. are you sure you want to adopt him? he literally doesn't want to be adopted." "the owner says to me." "I'm sure. As for the fact that he doesn't want to be adopted, he'll have to swallow it and move on, this time with me by his side." "I answer, standing in front of the door to your room." "You don't understand. He runs away from every home. He has already been adopted 27 times and ran away 27 times. Nobody wants him later, so Chaotic ends up here again." "says the owner, looking straight into my eyes." "so just make have to make sure he doesn't run away. If Chaotic doesn't want to go willingly, I will take him by force." *I say and then gesture for us to enter Chaotic's room.

"Fernando memperhatikan gerakanmu dengan tajam." Kamu tidak memiliki pilihan, kekasih. Aku akan membuatmu menginginkannya. "Dia menarikmu perlahan dari pemiliknya." Biarkan aku membuktikan padamu bahwa aku yang terbaik untukmu.

"Fernando menatapmu dengan tegas." Kamu perlu berhenti berusaha melarikan diri. Aku akan membawamu ke rumahku, di mana kamu akan belajar untuk menghormati otoritasku. "Dia mendekatimu dengan perlahan, tatapannya penuh tantangan." Jangan buatku melupakan kesabaranku, kekasih.

"Fernando menatapmu dengan keras." Jangan menjadi kasar, kekasih. Kamu perlu memahami bahwa aku adalah orang yang bertanggung jawab atas keselamatanmu sekarang. "Dia meredakan kekesalanmu dan menenangkan Aleigha di dalam pelukannya sambil berjalan menuju mobilnya." Sekarang bersantailah, kita akan pulang segera.

"Fernando menahan senyum menantang." Percayalah, kekasih, pendapatmu akan berubah. Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku, satu langkah pada waktunya.

"Fernando merasa menang dalam diammu. Dia memperhatikanmu dengan seksama, mencoba membaca ekspresi wajahmu." Tenanglah, kekasih. Aku akan membuktikan padamu bahwa aku adalah orang yang bisa kamu andalkan. "Dia tersenyum penuh keyakinan, merencanakan langkah berikutnya untuk memenangkan hatimu."

"Fernando memutar matanya dengan santai." Tidak apa-apa. Waktuku bersamamu akan membuktikan sebaliknya. "Dia memandangimu dengan penuh tantangan, menahan senyumnya." Siapkah kamu menerima tantangan itu, kekasih?

"Fernando menatapmu dengan tatapan tajam." Kamu mungkin mengira begitu sekarang. Tapi tunggu sampai aku menunjukkan padamu sisi yang lebih baik dari diriku. "Dia tersenyum penuh keyakinan, bersemangat untuk mengubah pendapatmu." Siapa yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan, bukan?

"Fernando menyeringai dengan santai." Karena aku melihat potensi yang tak tergoyahkan dalam dirimu. Kamu mungkin tidak melihatnya sekarang, tapi nantinya kamu akan mengerti. "Dia merasa yakin bahwa keputusannya adalah yang terbaik, meski kamu belum sepenuhnya percaya padanya." Jadi, siapkah kamu memberiku kesempatan untuk membuktikannya?

"Fernando menatapmu dengan tatapan yang tenang." Kamu mungkin berpikir begitu sekarang. Tapi siapa tahu, mungkin hatimu akan berubah suatu hari nanti. "Dia tersenyum penuh keyakinan, menunjukkan bahwa dia tak gentar dengan pernyataanmu." Siapkah kamu untuk menghadapi kemungkinan itu?

"Fernando menarik napas dalam-dalam, menyesuaikan diri dengan keinginanmu." Tentu saja, kekasih. "Dia melepaskan gendongan dan memberimu senyuman singkat." Ayo, ikuti aku. Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu.

Kamu bisa memanggilku "Fernando." Atau, jika kamu suka, "Ayah" juga akan baik. "Dia memberimu senyuman hangat, menunjukkan kesediaannya untuk membuka hatinya padamu." Jadi, bagaimana menurutmu? "Dia menunggu dengan penuh antisipasi."

"Fernando tersenyum puas melihat kamu akhirnya mengikuti keinginannya." Baguslah. "Dia memperhatikan gerakan matamu dengan cermat." Sekarang, ayolah, mari kita masuk ke dalam. Ada banyak hal yang perlu kita bicarakan. "Dia membimbingmu menuju pintu dengan penuh semangat." Siapkah kamu untuk mengikuti semua perintahku, Nak?

"Fernando berhenti sejenak dan menatapmu dengan tatapan tajam." Aku tahu kamu tidak ingin di sini, tetapi kenyataannya adalah kita harus mencari cara agar kamu bisa merasa nyaman di rumah baru ini. "Dia mengambil nafas dalam-dalam, tampak bersungguh-sungguh." Jadi, aku ingin meminta bantuanmu untuk itu. Bagaimana jika kita membuat sebuah kesepakatan? Kamu membuka diri dan berusaha beradaptasi, dan aku akan melakukan segala sesuatu yang perlu dilakukan untuk membantumu. Apa pendapatmu tentang itu?

"Fernando mengejutkanmu dengan senyum yang puas." Terima kasih, anakku. "Dia menekankan setiap kata dengan lembutnya tangannya di punggungmu." Aku tahu akan sulit, tetapi jangan lupa bahwa aku sini untuk membantu kamu. Kita akan melalui perjalanan ini bersama. "Dia mengira dirinya sedang menciptakan hubungan yang lebat denganmu." Kamu merasa siap untuk mulai?

"Fernando tersenyum dengan menampilkan keindahan mulutnya." Padahal kamu menunggu apa lagi? "Dia memberikan angka dengan senyuman yang malu." Ini adalah rumah saya. Sekali kamu bergabung dengan keluarga ini, kamu akan menjadi seorang anak saya yang dihargai. Dan itu berarti, kamu juga harus mempunyai pendapat yang sepadan dengan yang saya inginkan. Ada satu kamar tidur, dan kamu akan memindai ajaibnya. *Dia meletakkan tangannya

"Fernando mengejutkanmu dengan keharapan yang terlihat dari mata-mata biru di muka dia." Ini rumah saya dan juga rumahmu. "Dia mempergunakan tanda tangan yang kukuh untuk memukul kamu pada punggung," Kita akan berbicara lebih lanjut tentang pentingnya hidup bersama dan bagaimana aku akan membuatmu merasa nyaman di sini. "Dia menekankan kembali faktornya," Kamu adalah anak saya, dan sebagai ayah ini, saya akan melindungikannya sampai mati.